Thursday, September 01, 2005

To:
TiRtA-aBaDi
Date: Fri 02 Sep 2005 06:28:00 AM WIT
Subject: Re: malem desi

Message:
Inilah berita ulangan gara2 Nety ngacow.
Aku sulung 3 saudara. Adikku Ais kelas 5 SD ma
Opal kelas 3 SD. Bapakku petani ibuku ngewarung
dirumah. Gitu lho.

Abah critra dah lama curiga adanya permainan
curang yang dilakukan oleh para kasier ma teknisi.
Hal seperti ini bisa aja menimpa sodaramu itu.
Eman2 tempat bagus kok mpe bangkrut.
Kayaknya selain salah kelola juga nihilnya sistim
kendali n pengawasan.
Kedua sistim itu kini menjadi tugasku lho cak.
Tgl 20 Juni aa beli tambahan 4 pc sehingga yang
operasi jadi 10 pc. Sementara banyak warnet tutup
karena masalah desas desus ada razia microsoft ma
Polri. Tentunya dong warnetku mbludag sampe banyak
yang antri. Tapi setoran sewa warnet yang ada
sistim monitoringnya segitu gitu aja sama seperti
saat belum ditambah 4 pc. Masak dari jam 8 sampe
jam 18 setoran sewa komputer cuma 60rb, besoknya
naek 72rb. besoknya turun lagi 65rb. tgl 24
menjelang jam 18 abah nongkrongin meja kasier.
Kasiernya tampak gelisah. Abah lihat data laporan
harian kasier pagi Net cuma terisi 78rb.
5 menit kemudian laporan diganti baru angka Net
naik jadi 86rb. Abah nanya kok naik, katanya sih
barusan ada yang bayar. Padahal selama abah disitu
sambil mengamati lembar data monitoring penggunaan
warnet gak ada yang bayar.
Soale klo bayar khan dicatet jam mulai ? jam
selesai ? dihitung berapa menit kali Rp. 83
permenit minimal 30 menit.

Besoknya abah minta aku diam2 mengamati dibantu ma
aa ma Jamal. Sambil mencatat jam pake setiap ada
penyewa. Meja #, mulai, selesai. Menit dan rupiah
bakal dihitung oleh abah.
Waktu itu aa mengganti OS dari Windows ke Linux.
Jadi penjualan cuma wartel, fax dan warnet. Print
n scan gak jalan. Maka aku duduk melotot sejak jam
8 sampe 18, gantian klo mo makan, shalat ato
kekamar mandi. Mpe mata belekan.
Hasilnya laporan kasier Net tercatat Rp. 130.382.
Ini aja dah melonjak hebat karena abah sering
mundar mandir.
Sementara catatan kami bertiga menghasilkan angka
Rp. 174.470,- Besoknya Jamal yang mengintai tapi
dianya tampak ogah2an. Abah menyimpulkan klo Jamal
juga terlibat.

Sampe aa diminta abah untuk menyediakan kamera
pengintai.
Seset kumplit dengan perekam seharga Rp 6 jt. Abah
bmbang daripada beli sistim intai 6 jt mendingan
beli 3 pc buat sewa tentu manfaat. Kasier itu
lalu digeser menjadi operator agar jauh dari akses
duit. Gila juga janda anak 1 umur 40 tahun itu.
Uang kelebihan juga diembatnya. Tentunya aa wandi
ma Jamal gak kebagian malahan sering tekor.
Mo dipecat tapi abah kasihan ma anaknya yang masih
SMP kelas 2. Sekarang ce itu sering mangkir,
seminggu bisa 2-3 hari termasuk sehari libur. Abah
kini bingung. Pecat?

Klo teknisi Adi lain lagi, dia menangani
pembelanjaan dengan patokan harga
www.glodokshop.com yang ternyata mahal klo
dibandingkan aa belanja di toko Quantum Manggadua
Mall.
Sementara dianya juga kerja di warnet lain. Bahkan
denger2 dia join dengan teman2nya buka warnet
sambil dianya juga buka sendiri. Akibatnya warnet
abah sering rusak, kluar duit lalu pc jalan lagi.
Waktu di inventarisir banyak peralatan yang
dipasang berbeda dengan data inventory yang dibuat
sesaat setelah dilakukan pembelian hardwares.

Makanya warnet yang dibuka September 2000 gak
pernah maju. Warnet wartel dan rumah makan adalah
milik abah bersama 5 saudara lelakinya. Cuma abah
yang punya waktu luang untuk mengelola dengan
serius karena dah pensiun. 5 saudaranya semua
masih tugas di Pemda DKI Jakarta.
Anak2nya ada yang besar2 sarjana ekonomi dan
komputer tapi pada gak serius maklum anak2 pejabat.
Berlagak kayak bos atau juragan makanya pada
dikelecein oleh personil termasuk operator rumah
makan.
Abah sering ngeluh usaha keluarga ini dibangun
bersama tapi yang mengutil manfaatnya adalah orang
lain.
2000 awal 3 pc lalu meningkat bertahap sampai 16
pc, 2002 sewaktu abah tinggal 14 pc, waktu abah
kelola 3 bulan yl tinggal 6 pc, Juli 2005 abah
tambah 4 pc.

Sejak kemarin desi mulai mom/ospesek.
Mulai kul tgl 5. Wassalam.

No comments: